Read and Click at Your Own Risk. The author/publisher of this blog, by all mean, is not responsible for any direct or indirect negative outcome experienced directly or indirectly by the reader/visitor of this blog resulting from reading its content or using the link or implementing any suggestions made or impliedly made by the author/publisher of this blog or other author or commentator of this blog.

Kamis, 30 Agustus 2007

Pengalaman Copet Sial Lagi

Dikirim oleh kawan:

Kejadiannya gini, waktu itu kawan tersebut sedang naik Metro Mini dan tiba-tiba ada sekelompok pemuda masuk.  Tidak berapa lama kelompok tersebut mengancam penumpang dengan pisau dan meminta mereka menyerahkan barang2 yg dibawa. Semua ketakutan dan menyerahkan barang2 mereka. Ada seorang ibu2 yang menggendong bayi menyerahkan tas pada para pencopet itu sambil ngomong: "Ini ya Bang, saya serahin barang saya, demi Allah saya ikhlas, semoga berguna bagi abang2 sekalian."

Terus si Copet langsung ngomong: "coba kalian semua kayak dia, tidak perlu saya mengeluarkan pisau. Sesudah itu kawanan itu buru-buru turun. Tinggal kita semua bengong. Lalu ada yang nanya ke si Ibu, kok bisa tenang gitu? 

Si Ibu bilang: Ya, nggak apa2, orang isi tas itu cuma pampers bekas kotoran anak saya yg kecil, juga bekas muntahan anak saya yg gede. Juga mainan duit2an anak2, sama casing hp buat mainan anak saya. 

Penumpang: oooo!!!

Yah ketipu deh... cuma joke aja kok. :)

Rabu, 29 Agustus 2007

Pengalaman Diangkot - Copet Sial

Kemarin setelah obrolan rokok tersebut saya ceritakan kepada rekan seruangan. Eh ternyata dia punya pengalaman kecopetan di angkot. Kejadiannya si rekan (kali ini wanita), sedang naik angkot didaerah Cinere. Pada saat naik angkot kosong yang kemudian di naik 3 orang lagi, 12 wanita dan 2 bapak-bapak. Di samping si rekan duduk si ibu dan didepan si rekan duduk seorang laki-laki membawa koran terlipat. Yang satunya lagi duduk agak dalam. Tiba-tiba si ibu yang duduk disamping rekan saya ini seperti mau muntah terus, jadi si rekan saya ini nengok memperhatikan si ibu itu terus takut kena muntahan. Setelah berulang-ulang si ibu uwe-uwe an, si rekan menunduk sedikit. Langsung kaget melihat retsleting tasnya sudah terbuka lebar. Waktu dicek dompetnya sudah lenyap. Si rekan langsung curiga dengan si bapak didepannya dan langsung saja berteriak, "kamu yang ambil dompet saya". Si bapak tidak mengaku dan bilang,"lihat saja sendiri" sembari dengan yakinnya membuka lengannya kekiri dan kekanan yang mana salah satu tangannya memegang koran. Lucunya waktu dia membuka lengannya tersebut meluncur sidompet keluar dari sela-sela korannya tersebut. Si rekan langsung teriak "itu dompet saya". Dompet itu dipungut oleh bapak yang satunya dan dikembalikan kepada rekan saya sembari bilang "makanya bu diangkutan hati-hati" dan menyuruh angkot berhenti. Nyelonong aja ketiganya tersebut keluar tanpa bayar. Untuk juga si rekan tidak diapa-apakan. Lalu si rekan saya ini marah kepada supir kenapa orang-orang tersebut dikasih naik. Si supir cuma bilang,"yah, bu.., kan saya tiap hari lewat sini. Nanti saya diapa-apakan". Si rekan saya ini nekad juga, sih menurut saya karena orang-orang tersebut kan orang tidak berperasaan yang menghalalkan segala cara untuk uang.

Sirekan kemudian bilang jaman dulu waktu masih remaja, si rekan dengan adik kakaknya yang juga perempuan (bertiga) waktu naik bis kota pernah melihat pencopet sedang beraksi didepan muka mereka. Mereka duduk bertiga dan ada bapak-bapak didepannya. Pada saat diperjalanan mereka melihat tangan menyelinap dan langsung merogoh kantung belakang celana sibapak. Cewek-cewek ini memang perkasa, salah satu adiknya rekan saya tersebut menepuk dan mengangkat keluar tangan pencopet tersebut. Terus mengangkat tangannya kearah sipencopet dengan memberi jari telunjuk yang digoyangkan ke kiri dan kekanan mengaba-abakan JANGAN YAH.

Begitulah rekan saya ini, cewek perkasa dan sekeluarga lagi perkasanya. he...he..he..

Selasa, 28 Agustus 2007

Kehidupan Berangkutan di Jakarta

Hari ini tanggal 28 Agustus 2007, habis makan siang, biasa, saya duduk didepan kantor sambil merokok. Rekan-rekan sekantor para perokok juga ikut duduk-duduk sambil merokok. Tiba-tiba ada rekan yang turun dari Metro Mini langsung saja saya tanyakan dapet berapa dompet loeh? “14” katanya. Tertawalah semua rekan-rekan perokok lainnya.

Terjadilah pembicaraan ngalor ngidul yang akhirnya si rekan yang baru turun dari Metro Mini memulai pembicaraan sekitar pengalamannya tercopet atau hampir tercopet (sial juga kawan ini, ternyata pengalamannya bukan satu). Yang pertama si rekan ini sedang melakukan perjalanan dengan angkot dari Lebak Bulus kearah mana gitu saya lupa. Ditengah perjalanan ada sekelompok anak muda naik dan membagi-bagikan selebaran mengenai pijat refleksi. Salah satu pemuda yang tadi duduk disebelah kiri rekan saya ini. Tiba-tiba pemuda yang satu lagi, jongkok didepan kawan saya langsung pegang kaki kiri kawan saya ini dan bilang “mari bang saya pijit buat percobaan, gratis”. Karena dipaksa-paksa akhirnya si kawan membiarkan kaki kirinya dipijit. Ternyata kawan ini menaruh handphonenya di kantung celana kiri. Lagi dipijit ia merasa kok hp dicelannya makin bergeser keatas. Lalu dengan siku kirinya ia mencoba menahan hpnya dan merasakan dorongan. Ternyata kawanan penjahat yang duduk dikiri kawan saya itu, dia membawa tas atau map ditangan kanannya gitu, menutupi tangan kirinya yang menggeser-geser hp kawan saya ini agar melesat kebelakang sehingga jatuh dikursi untuk dicopet. Secara insting kawan saya tersebut, merasa terancam, langsung melayangkan sikunya kemuka orang tersebut. Dan langsung teriak “Heh! Mau nyopet hp gue, loe pade?” Mereka tentunya tidak mau ngaku dan berlaga pilon. Teman saya kebetulan melihat kumpulan tukang ojek dipinggir jalan, minta supir untuk berhenti. Supir berhenti dan kawan tersebut minta pertolongan para tukang ojek. Habis juga kawanan tersebut dipukuli kata kawan saya tersebut dan mereka digiring ke polsek terdekat.

Setelah itu saya jadi ikut bercerita mengenai pengalaman rekan kerja yang lainnya yang diceritakan kesaya. Kejadiannya juga sama di Metro Mini, hanya kejadiannya di dekat Benhil. Kejadiannya pada waktu itu Metro Mini lagi padat sehingga rekan saya tersebut hanya kedapatan berdiri dan rapat. Jadi si rekan ini berdempetan dengan penumpang lain yang berdiri. Namanya naik Metro Mini yang sebentar-bentar berhenti jalan berhenti jalan tiba-tiba pada waktu Metro Mini berjalan dia merasakan mendadakan dingin dikantong kiri depan celananya. Yang pernah kecopetan dompet pasti mengetahui perasaan itu. Rupanya si pencopet menggunakan momentum pergerakan maju-mundur maju-mundurnya penumpang selagi berdiri di Metro Mini untuk memasukan tangan dan mencabut tangan sehingga tidak terlalu berasa. Rekan saya tersebut yang seorang muslim soleh langsung menyebut dalam hati “Astagfirullah saya kecopetan”. Rekan saya tersebut hanya berpikir yah diikhlaskan saja lah mungkin orang tersebut lebih memerlukan, rekan tersebut hanya diam saja. Ternyata setelah beberapa menit Metro Mini berjalan pundak rekan saya tersebut ditepuk dari belakang. Teman saya menengok, orang tersebut bilang maaf yah mas ini barangnya. Langsung aja setelah itu orang tersebut buru-buru turun. Ternyata yang dicopet orang tersebut adalah Al Qur’an pocket size yang kebetulan dikantungi. Rekan saya tersebut juga karena agak grogi sampai lupa bahwa yang dikantungnya tersebut adalah Qur’an. Tobat kali tuh pencopet…

Terus rekan saya yang pertama tersebut bercerita lagi kejadian di bus (saya lupa jurusan mana). Dia waktu itu kejadiannnya sama, lagi berdiri dibus yang padat. Tetapi kali ini seorang wanita mepet-mepet sembari menggesek-gesekkan dadanya seirama goyang-goyangnya berdiri didalam bus yang berjalan. Konsentrasi rekan saya tersebut jadi buyar. Tetapi akhirnya dia merasa ada tangan didalam sakunya yang ada hp-nya. Wah, nggak beres nih pikir rekan saya tersebut. Karena wanita rekan tersebut jadi agak berani. Langsung aja dia tanya tinggal dimana blah-blah-blah… terus rekan saya bilang kalau gitu mbak, kita ketempat mbak aja, saya bayar, kata rekan saya tersebut. Lalu si mbak tersebut agak marah-marah dan bilang memang saya wanita apaan. Ternyata tangan si wanita tersebut, mungkin masih berharap tidak ketahuan, masih sebagian tertinggal dikantong si rekan saya tersebut. Langsung buru-buru rekan saya menangkap tangan wanita tersebut dari luar saku dan bilang kalau gitu kenapa tangan mbak ada dikantong celana saya, mau nyopet yah? Lalu ada seorang laki-laki bergegas kebelakang langsung menanyakan mbak kenapa? Ada yang bisa dibantu? Seperti itu kata laki-laki tersebut. Langsung saja rekan saya tersebut teriak, kamu satu komplotan yah? Sepertinya mereka kaget dan langsung bergegas turun. Gila bener, cewek juga bandit.

Sebenarnya ada kejadian lainnya tapi nggak seberapa seru untuk diceritakan. Yah gitu lah kehidupan berangkutan di Jakarta.

Kamis, 23 Agustus 2007

Fwd:Hati-hati: Taxi (termasuk BLUE BIRD juga)

Dari Hukum Online (Yahoo Group)

-----Original Message-----

Fyi
Emang kita kudu extra hati2 naek taksi kl sendirian. But gw aga kurang setuju sama kalimat "Blue Bird emang udah paling bener" . karena... ini PENGALAMAN PRIBADI gw sndr..
Gw HAMPIR  DIPERKOSA sama sopir taksi BLUE BIRD..
 
Sampe sekarang gw masih inget no pintunya DR 2316. Nama Sopirnya SUHADI.  Terjadi di SIANG BOLONG jam 12 (lunch time) dalam perjalanan gw dari kantor gw di Kuningan ke Rawamangun (mo jenguk temen gw yg lg di opname di RS Persahabatan). Gw dibawa kabur sampe Pulogadung sambil badan gw diraba2, gw berontak malah makin kenceng dipegangnya.. n YUP.. PINTU GW (duduk di belakang) GA BISA DIBUKA...
 
Ya ampun..kalo inget kejadian itu gw jadi jijik!
N udah ada kejadian spt itu.  Pihak Blue Bird pun terkesan menutup2i bahkan gw diintimidasi untuk tidak lapor kemana2 soal masalah ini.
Mereka nyogok gw pake VOUCHER taxi, yg ga ada apa2 nilainya dengan HARGA DIRI gw.
 
After gw menolak voucher itu, pihak Blue Bird cuma menanggapi dengan mengirimkan "Surat Permohonan Maaf" yg sampe detik ini masih gw simpen di rumah gw. Sebagai bukti seandainya someday gw or ada temen gw yg ngalamin kejadian kaya gw but BLUE BIRD nya lagi2 menghindar or nutup2in..
 
Thanks ... have a great day!!
 
Diana
Executive Assistant to CEO South East Asia
PT. FAIRFIELD INDONESIA

Fwd: Mobilku ditabrak, Aku dan adikku dianiaya

Ada baiknya kita saling menghormati sesama pengemudi.

Dari Hukum Online (Yahoo Group) nih:

From:
Sent: Monday, August 20, 2007 12:48 PM
To: Subject: Mobilku ditabrak, Aku dan adikku dianiaya

Berhati-hatilah bila melihat mobil Ford Everest biru, dengan nomer
polisi B28...CF (Red-No dihapus agar tidak tendensius. Kita kan harus berprinsip praduga tak bersalah sampai terbukti). Ciri lainnya terdapat plakat DPR-MPR RI didekat
nomor polisi bagian depannya. Pengemudinya berkulit hitam, berbadan
tegap, berusia sekitar 30an , berambut cepak agak plontos.

Adapun kronologis kejadian menurut adikku yang korban dan saksi
setempat ,
Pada tanggal 18-08-07, sekitar jam 10.45 terjadi serempetan antara
mobil Ford dan mobil Avanza yang dikendarai oleh adik saya di kompleks
perumahan Taman Permata, Karawaci.
Akibat dari kejadian itu, bemper kanan belakang (tepatnya diatas roda
belakang sebelah kanan) mobilku copot.

Setelah tabrakan itu, pengemudi mobil ford biru itu turun dari mobil,
langsung lari menghampiri mobil adik saya yang saat itu baru
memberhentikan mobilnya.

Pengemudi mobil ford itu langsung turun melayangkan tinjunya
berkali-kali ke arah wajah adik saya. Setelah itu, dia langsung
membuka pintu mobilku, mencabut kunci yang masih melekat pada
kontaknya, mengambil dompet adik saya yang tergeletak di kursi
penumpang sebelah kanan, dan pergi meninggalkan adik saya yang masih
belumuran darah dan mobilnya di TKP begitu saja.

Dengan dibantu oleh tukang ojek dan satpam, adik saya diantar pulang
kerumah. Pada saat itu saya yang sedang berada dirumah sendirian
sangat panik melihat keadaannya yang babak belur dan berlumuran darah
diseluruh mukanya.

Saat itu, saya ingin segera mengantarkan adik saya ke rumah sakit
untuk segera mendapatkan pertolongan pertama, saya baru teringat akan
kunci mobil dan stnk yang masih ditahan oleh `jagoan bermobil biru itu'.

Indetitas `jagoan' itu yang akhirnya diketahui bernama Ilham dari
petugas keamanan setempat, sehigga saya, dengan diantar oleh 2 orang
satpam itu ke rumahnya utk mengambil kembali kunci mobil guna
mengantarkan adik saya ke rumah sakit untuk segera mendapatkan
pertolongan.

Apa yang terjadi kemudian, benar sangatlah diluar dugaan, Jagoan
tersebut sudah menunggu kami didepan rumahnya dengan berkacak pinggang.

Saat itu, saya yang masih kebingungan segera menanyakan kunci mobil
dan dompet yang berisikan STNK, itu akan tetapi langsung dibentak oleh
JAGOAN itu, supaya saya jangan menanyakan kunci dan STNK mobil itu,
atau saya juga akan dipukul seperti adik saya.

Sebagai seorang wanita, saya tetap bersikeras untuk meminta kembali
kunci mobilnya, guna mengantarkan adik saya untuk mendapatkan
pertolongan segera, karna darah semakin banyak mengucur dari luka adik
saya.

Bukan kunci mobil yang saya terima, akan tetapi tamparan dan tinju
berkali-kali diarahkan JAGOAN itu ke muka saya, untung saja, ada 2
orang petugas satpam yang sangat sigap melindungi saya dari serangan
brutal JAGOAN itu, sehingga hanya mata kanan saya yang memar dan
pendarahan pada bola mata saya.

Tidak puas karna saya berhasil diselamatkan oleh petugas satpam
tersebut, JAGOAN tersebut mengancam akan MENGHABISI saya dan adik
saya. ` Awas kamu, Saya TEMBAK kamu, saya matikan kamu berdua'.

Melihat keadaan yang sangat tidak menguntungkan buat saya dan adik
saya, petugas satpam tersebut segera mengungsikan kami kakak beradik
berdua. Kunci mobilku masih enggan dikembalikan, akan tetapi setelah
berulangkali petugas keamanan menasehati bahwa dia tidak punya hak
menahan kunci mobil, dompet berserta STNK kami, baru dia
mengembalikannya kepada pak satpam. Saat ini, kasus ini sudah saya
laporkan ke kantor polisi setempat, untuk pengusutan selanjutnya,
dengan nomor laporan polisi 683/K/VIII/2007/SEK.CURUG.

Setau saya pernah dilakukan pemeriksaan dan penertiban terhadap mobil
berplakat indetitas DPR MPR RI, bagaimana dengan JAGOAN ini???)

Apakah memang benar dia adalah anggota DPR MPR RI dengan plakat
identitas yang melekat di mobilnya????

Apakah benar seseorang dapat seenaknya saja memukul orang????

Benarkah seorang pria dewasa menganiaya seorang wanita yang sedang
panik melihat darahnya mengucur semikian deras dari luka adiknya???

Bisakah seenaknya seseorang menghabisi nyawa orang lain???

Apakah fungsi senjata itu??? Jikalau memang dia punya??
Apakah benar kegunaannya untuk mengancam dan menembak orang lain????

Masih adakah jaminan keselamatan dan perlindungan hukum di Negara
Indonesia ini, disisi lain kita punya kewajiban untuk membayar pajak
ke Negara???

Tolong disebarluaskan email ini, supaya cukup kami saja yang mengalami
hal seperti ini, jangan ada lagi kasus kedua dan ketiga yang mengalami
nasib seperti kami. Kami mohon doa dan dukungan dari teman-teman
sekalian, semoga keadilan dapat benar-benar ditegakan di bumi
Indonesia ini, sehingga tidak ada yang namanya main hakim sendiri.

Kejadian ini ada benar adanya...,rekan-rekan sekalian dapat mengeceknya
langsung ke kantor polsek curug dengan nomor laporan yang sudah saya
sebutkan didepan, atau dapat menghubungi email saya felyshia@hotmail .

Terima kasih,

mailto:felyshia@hotmail.com

Selasa, 21 Agustus 2007

Fwd: Fw:Cara Baru Perampokan Mobil

FW: Cara Baru Perampokan Mobil


Dari rekan di milis. Beritanya sbb.:

Info penting Buat Semua teman - teman



Mau bagi - bagi informasi buat kawan - kawan yang sering bawa mobil. Habis penipuan melalui telepon genggam, sekarang perampokan ada cara baru untuk menghabisi barang - barang anda, kejadian ini baru terjadi di Jakarta, bahkan di Karawang juga sudah pernah terjadi, saya dapat informasi ini dari Saudara, kebetulan Polisi yang mengangani kasus seperti di bawah ini:

Pelaku dengan sengaja menabrakkan mobilnya ke mobil kita, umumnya mereka menggunakan mobil rental dan di dalam mobilnya lebih dari 3 ( tiga ) orang. Biasanya kalo mobil kita ditabrak dengan sengaja, kita mau berhenti untuk minta pertanggungjawaban pelaku, ya 'gak ? Sipelaku juga otomatis ikut berhenti... kemudian pelaku keluar dari mobilnya dan Pelaku bersedia tanggung jawa! b untuk semua kerusakannya atau mau membayar semua kerugiannya. .Selanjutnya si Pelaku meminta kita untuk mengikuti dia ke bengkelnya atau ke tempat ATM untuk bayar ganti rugi. Kemudian di tempat yang agak jarang orang / gelap tiba - tiba pelaku berhenti dan memblok jalan kita, terjadilah perampokan mengambil barang - barang berharga dari mobil anda bahkan dompet atau telepon genggam. Informasi ini boleh anda teruskan sama teman - teman / saudara anda yang suka bawa mobil. Jadi, hati - hatilah di jalan kalau mobil anda tertabrak oleh orang lain...

Pameran Mobil Yang Sudah Ditemukan Polisi

Info dari rekan milis Hukum Online, beritanya:

Saat ini di halaman kantor Satlantas di Daan Mogot di pamerkan sekitar
1.300 kendaraan roda dua dan 4 , kendaraan yg hilang sdh di temukan
oleh pihak kepolisian jadi bagi yg pernah kehilangan kendaraan bisa di
lihat langsung di tempat tsb.

Siapa tahu ada kendaraan anda di sana.
Demikianlah surat ini di sampaikan kiranya bisa disebarluaskan.

Hidup Polri...!!!

Fwd: Hati2 dgn POLISI INDONESIA Yang Nakal

Dari milis Hukum Online di Yahoo Group mengenai segelintir oknum polisi yang tidak bertanggung jawab. Saya yakin sebagian besar polisi tidak seperti ini, tapi mungkin pengalaman-pengalaman dibawah ini dapat membuat kita lebih waspada. Dan makanya jangan melanggar kalau tidak mau terekspose ke hal-hal tsb.

Artikelnya sbb:

Kita Harus Hati hati juga kalau di Razia oleh Polisi.

Agar tidak terjadi hal seperti dibawah ini.

Wassalam

.

------------ --------- --------- ---

Yang perlu di perhatikan saat anda di tahan polisi....

1) Saat Pemeriksaan Dompet.....Perhatikan benar jari atau tangan para polisi tersebut....dalam keadaan tidak memegang benda2 aneh......atau apa saja....( Bisa2 pil setan yg di masukan ke dompet kita ).

2) Saat Pemeriksaan kendaraan Jangan pernah Mau di Tinggalkan Begitu saja.Perhatikan Pintu / Kaca Tertutup dengan rapat dan Terkunci......apalagi pada malam hari....Jangan pernah Biarkan Polisi Mendekati Mobil kita.. sendirian......jika bisa Usahakan di tempat terang.........Jika tidak anda jadi pengguna Narkoba Dadakan.....dan.........Habislah duit anda../ Paling tidak masuk Penjara sia-sia.......

3) Kasus Diatas Paling Sering Terjadi Pada anak Tanggung..... Setingkat SMA dan Menengah Ke atas.. Terutama yang Memakai Mobil Pribadi........Karena dianggap. Orang Kaya.......

Sent: Tuesday, August 7, 2007 10:06:00 AM
Subject: [ [mgm4menteng] POLISI INDONESIA MEMANG BIADAB ??!! (sorrykalau OOT)

 

Dear Rekan sekalian,

Kemarin tgl 29 Juli 2007, saya ingin menjenguk teman saya yg katanya sudah 2bln ini msk penjara karena NARKOBA. Waktu bertemu dengan dia, kondisinya sangat berubah.
Badannya kurus sekali, matanya merah, dan yang lebih tragis lagi dia seperti org kelaparan. Dia cerita tentang kejadian yg menimpanya. Tgl 9 Juni 2007, Teman saya ini pergi kedaerah kota untuk suatu keperluan. Sesampainya di jalan ternyata ada razia polisi. Kebetulan dia yang bawa mobilnya dan ada 1 teman lagi, jadi mereka berdua.
Waktu pemeriksaan mereka berdua disuruh keluar dari mobil, mobil mereka digeledah. Dan betapa kagetnya teman saya itu waktu polisi memberitahu bahwa ada 2 butir ekstasi dibawah jok depan.

Padahal semua teman saya itu bukan pemakai. Mereka juga tidak pernah pergi ke diskotik. Mereka berusaha keras meyakinkan polisi kalo itu semua bukan milik mereka.
Mereka bersedia untuk tes darah tapi polisinya malah memarahi bahkan menampar kedua teman saya itu. Pada saat teman2 saya tidak bisa apa2 lagi, polisi mengambil semua barang2 berharga teman saya itu ( Dompet, Jam, HP ). Yang lebih parahnya lagi polisi itu menyuruh mereka untuk mengakui kalau Barang haram tersebut milik mereka.
Bersumpah dengan nama Tuhan pun kayanya sudah ga mempan, akhirnya dengan pasrah teman2 saya itu mengiyakan semua perintah polisi tersebut karena kalau tidak, mungkin mereka akan dianiaya terus.
Teman2 saya itu kemudian di borgol lalu disuruh masuk ke mobil polisi tersebut.

Didalam mobil,polisi mulai nego harga dengan teman2 saya. Mereka disuruh menyerahkan 2juta /org mlm itu jg, maka mereka akan dilepaskan.
Sewaktu teman2 saya mengiyakan permintaan mereka, TIM BUSER dari SCTV datang, jadi perjanjian itu tidak jadi terlaksana. Dengan sok gagah polisi2 itu dengan arogannya menarik teman2 saya itu kluar mobil dan memberi penjelasan ke TIM BUSER tersebut kalau teman2 saya itu adalah pemakai.

Singkat cerita teman2 saya itu dibawa ke polres. Disana mereka dikurung selama 1bln dan baru kamis tgl 26 Juli 2007 kemarin mereka dipindahkan ke Rutan Salemba. Perlu diketahui juga, mereka pindah ke Rutan pun harus bayar Rp 7.000.000 /org.
Ternyata penderitaan mereka blm selesai sampai disitu. Mereka blg kalau mereka mau bebas, mereka hrs membayar Rp 90.000.000 / org kepada polisi tersebut dan kasus mereka pun secara otomatis akan ditutup. Sungguh biadab sekali moral2 org2 itu.

Perlu diketahui jg kalau didalam rutan itu dikasih makan sehari 2x dan nasinya bukan putih warnanya tetapi kuning. Didalam makanan tersebut sudah dicampur dengan bumbu supaya para napi akan merasakan badannya lemas. Ditiap blok2 tahanan jg bebas. Mereka ada yg memakai narkoba dan itu bisa terjadi bila mereka2 sang pengguna memberikan uang sebagai uang tutup mulut kepada petugas2 tersebut.

Rekans, sewaktu saya dan teman2 saya ingin menjenguk pun tidak kalah biadab nya para petugas2 tersebut. Dari pintu depan kita lapor dan KTP kita ditaro, mereka minta uang administrasi Rp 5.000, trs pindah loket utk taro HP karna disana kita ga blh bwh hp, kita byr lagi Rp 5.000, msk pintu utk pemeriksaan badan pengunjung byr lg Rp 5.000. Sampai lah kita pada pintu terakhir dimana kita bisa bertemu dengan teman saya tersebut.

Saya dan teman2 saya msk ke sebuah ruangan. Tapi sebelum kami bertemu dengan teman2 kami tersebut, kami hrs membayar Rp 10.000 untuk ongkos panggil teman saya yg di sel. 10 menit berlalu tapi teman kami tdk kunjung datang. Petugas gadungan itu dtg lagi dan memberitahu kami bahwa teman kami tdk ada di sel. Petugas itu menawarkan jasanya kembali, dia akan mencari teman2 kami bila kami membayar lagi Rp 10.000. Akhirnya dengan perasaan kesal, kami ksh lagi uang tersebut.

Sumpah!!! keadaan di ruangan tersebut bnr2 mengerikan. Kotor, sumpek, bau. Ternyata itulah ruangan pertemuan antara napi dan penjenguk. Disana semua napi dan penjenguk bisa leluasa melakukan adegan2 sronok. Ciuman bibir, pegang2 alat2 vital, mereka smua tdk malu utk melakukan hal tersebut. Mungkin smua itu bentuk pelampiasan rasa rindu antara si napi dan si penjenguk. Yang lebih parahnya lagi, bagi para napi yg menerima tamu, mereka diwajibkan membayar uang Rp 50.000 ke petugas.
Jadi setelah selesai bertemu dengan teman saya tersebut mereka kami beri uang Rp 100.000 utk mereka msk lagi kedalam. Kalau mereka tdk membayar, mereka akan dipukuli. Sungguh biadab nya negara kita ini!!!
Perlu diketahui juga didepan pintu masuk tertulis" TIDAK DIPUNGUT BIAYA APAPUN". Tapi apa kenyataan nya???

REKANS, TOLONG FORWARD BERITA INI AGAR SEMUA BISA MEMBACA DAN SEMOGA JD PELAJARAN UNTUK KITA SEMUA UNTUK BERHATI2, TERUTAMA BAGI KITA2 YG MENGGUNAKAN MOBIL DIMALAM HARI. KITA HRS BERHATI2 KALAU ADA RAZIA.. USAHAKAN SEWAKTU KITA DIPERIKSA, KITA MELIHAT TANGAN2 JAIL PARA OKNUM PETUGAS-2 BIADAB TERSEBUT.... !
------------ --------- --------- ---


Fwd: Fw: Penipuan Credit Card oleh Hacker

Dikirim oleh kawan, beritanya sbb. (nama bank saya ganti "Bank Asing" karena tidak mau tendensius):
 
          Dear all, 

Sekedar sharing mengenai modus CARDING yang agak berbeda.
Sudah bukan rahasia umum lagi kalo masalah carding di internet semakin marak, bahkan Indonesia di-black list rame2 dari komunitas belanja online di luar negeri karena maraknya kasus carding.

Adalah tanggung jawab kita sebagai pemegang kartu kredit untuk menjaga agar informasi apapun jangan sampai bocor ke pihak luar, apa lagi yang namanya PIN.

Kasus terakhir  adalah orang yang mengaku dari penerbit kartu kredit dan se olah2 cek data kita dengan minta nomor kartu, expiry date, alamat tagihan, pin, nama kandung ibu serta tanggal lahir.

Barusan teman saya dapat email yang se olah2 dari "bank asing", yang kalau kita lihat sender dan subyeknya sangat masuk akal.


Sender:"bank asing" (
LeniSabadash. staff@bank asing. com < mailto:LeniSabadash .staff@bank asing. com ).
Meyakinkan kan, karena domainnya bank asing.com ?.

Pertama kali teman saya membacanya, teman saya langsung curiga ini salah satu cara hacker untuk mendapatkan informasi pribadi teman saya (teman saya pemakai e-banking "bank asing" dan email address ini yang memang didaftarkan) karena bagian atas email itu adalah image yang kalau diperhatikan tulisannya 'berantakan' . Paling bawah ada hyperlink yang bisa kita click.

Address yang dilingkar merah dan hurufnya berwarna biru itu adalah palsu karena kalau kita sorot cursor kita langsung kelihatan hyperlink asli tidak ke "bank asing".

Lalu teman saya men-test klik hyperlink tersebut, maka address window di browser kita kalau diperhatikan akan menampilkan salah satu alamat internet yang berasal dari Rusia. 
 
Address ini hanya terlihat sebentar, karena setelah itu akan digantikan dengan address "bank asing" yang asli berbarengan dengan keluarnya pop-up window.
 
Nah pop-up window inilah yang sebenarnya di-generate oleh website Rusia itu dan se olah2 harus kita isi dengan data2 kartu kredit kita.
Jangan sekali2 memasukkan data kartu kita .

Teman saya secara iseng-2 mengujinya dengan memasukkan sembarang angka. Pop-up window langsung berganti dengan tulisan (yang terjemahan bebasnya) "Verifikasi email telah berhasil dilakukan".

Dia tidak tahu kalau data yang dimasukkan adalah "sampah"........!!!! !
Ha ha ha ha ha.........! !
 
Sebarluaskan informasi ini.......!! !! !
 
 

Jumat, 03 Agustus 2007

Penipuan model baru

Kejadian ini saya baca dari blog milik Nurita Putranti dan baru terjadi pada tgl 24 July lalu. Berikut ini sedikit cuplikannnya:

"... yg mengaku dari “Metro TV” tersebut
mengabarkan bahwa sang pemilik nomor telepon berhak atas Grand Prize
berupa mobil “Kijang Innova”. Karena sudah terlalu sering mendengar
penipuan semacam ini, maka dijawablah dengan ketus, “… kalau memang
benar hadiah mobilnya buat saya, kirim aja Pak mobilnya ke sini!”.
Singkat cerita, 2 jam kemudian sampailah di depan rumah teman kita ini
sebuah Kijang Innova yang benar-benar baru, lengkap dengan pelat nomor
polisi yang masih putih!"

"...belum sempat ia memeriksa dokumen-dokumen tersebut,
beberapa orang yang mengaku dari Pajak, Asuransi, dan juga Notaris
bergantian menghubungi via telepon dan mengucapkan selamat atas hadiah
yang didapat.

Setelah melihat ia sudah cukup yakin dengan hadiah tersebut, maka
pembicaraan beralih ke kewajiban yang harus dilakukan oleh seorang
‘Pemenang Grand Prize’, yaitu membayar pajak hadiah...." [hmmm..???]

"...Dengan sangat
meyakinkan sang pemenang dipersilakan untuk mengendarai mobil yang
memang sudah diidamkannya selama ini. Sebelum berangkat si pengantar
hadiah menanyakan apakah uang sudah dipersiapkan. Sempat muncul
keraguan, namun rasa gembira mengalahkan keraguan yang sempat muncul,
hingga dibawalah olehnya uang tunai sejumlah 10 juta rupiah..."

"...Beberapa saat di jalan tol, si pengantar dengan sopan meminta agar
kemudi diambil alih oleh temannya...ia pun berpindah
duduk di samping pak sopir. Di saat sedang menikmati kenyamanan
kendaraan baru tersebut, tiba-tiba dari belakang sepasang tangan
membekap mulut dan hidungnya dengan lap atau sapu tangan yang beraroma
sangat tajam, hingga ia pun tak sadarkan diri……Setelah tersadar
penuh, ia mendapati dirinya berada di tengah padang rumput di pinggir
jalan tol."

Baca selanjunya.

Penipuan bermodus kecelakaan

Hallo everybody.

This is another blog of mine. Yang pertama adalah http://inform-me-now.blogspot.com.

Saya buat blog ini untuk menampung pengalaman-pengalaman buruk yang saya alami sendiri, dari email yang saya terima dll.

Mungkin untuk pembuka, saya hendak menceritakan pengalaman buruk kolega saya sudah lama sih kejadiannya.

Keluargnya tertipu sekitar Rp. 30 jt. Modusnya secara singkat sbb:

Pertama sang ayah ditelepon oleh seseorang yang mengaku dari salah satu GSM provider dan minta Hpnya dimatikan untuk beberapa jam. Karena tidak menyangka ada orang sejahat itu, si Ayah mematikan Hpnya. (Pelajaran buat kita nih)

Sementara itu si Ibu dirumah ditelephone oleh orang yang tidak diketahui dan menyampaikan bahwa telah terjadi kecelakaan berat terhadap sang ayah. Siibu disuruh telephone ke RS (seingat saya agak jauh dari rumahnya). Waktu ditelephone seorang wanita yang mengaku dibagian UGD bilang tempurung kepalanya retak atau apa gitu. Si ayah ditelephone tdk bisa. Tentu si ibu jadi panik. Lalu siibu ditransfer kebagian administrasi kata wanita tersebut. Disana dibilang harus melakukan pentransferan agar tindakan medis dapat dilakukan. Karena panik siibu tidak berpikir bahwa biasanya untuk melakukan tindakan seperti itu kan harus ada tanda tangan keluarga dan UGD biasanya akan melakukan stabilisasi sementara sampai keluarga dapat datang dan menandatangani surat yang mengijinkan RS untuk mengambil tindakan lebih lanjut.

Selanjutnya siibu disuruh ke ATM dan nanti dipandu. Karena adiknya kolega saya kebetulan ada dirumah maka dialah yang pergi. Sampai di ATM orang tsb. menelepon dan memandu sang adik untuk mentransfer. Amblas lah uangnya.

Polisi bilang memang sudah beberapa kali kejadian dan mereka belum tertangkap.

Yang hebatnya mereka telah menyadap telephone rumahnya sehingga semua call keluar hanya bisa ke kelompok mereka yang mana menurut kolega saya ketika mereka telephone kantor sang ayah dijawab sedang keluar kantor. Seperti sudah diskenariokan. Sang ayah menceritakan pada jam tersebut beliau dikantor. Jadi telephone rumah mereka sepertinya diputus dan disambungkan ke kelompok penjahat tersebut.

Mungkin pengalama kolega saya ini dapat memberikan pelajaran buat kita semua.

Salam,

Iset66