Read and Click at Your Own Risk. The author/publisher of this blog, by all mean, is not responsible for any direct or indirect negative outcome experienced directly or indirectly by the reader/visitor of this blog resulting from reading its content or using the link or implementing any suggestions made or impliedly made by the author/publisher of this blog or other author or commentator of this blog.

Sabtu, 29 September 2007

Modus penculikan anak di “salah satu super/hyper market” - Perhatian untuk semua

PERINGATAN PENTING BAGI SEMUA ORANG TUA!

Walaupun anda tidak/belum punya anak kecil sekalipun,tolong sebarkan informasi ini kepada semua saja yang mungkin membutuhkan, yang dapat anda ingat. Anda tak pernah bisa tahu siapa yang akan anda selamatkan dengan mengirim informasi yang ada di eMail ini.

Mohon meluangkan waktu untuk meneruskan(forward) kepada semua teman yang punya anak kecil ataupun cucu. Terima Kasih. Ini adalah sharing kami atas suatu kejadian yangterjadi pada hari itu sewaktu sedang belanja di “salah satu super/hyper market”.

Seorang ibu sedang melongok persediaan daging yang ada, dan sesaat kemudian berbalik dan menemukan bahwa anak perempuannya yang berumur 4 tahun tidak berada lagi ditempat/ hilang. Saya pada saat itu kebetulan sedang berdiri disamping ibu tersebut, dan kemudian ibu tersebut memanggil manggil anaknya tetapi tanpa hasil.

Saya kemudian meminta tolong kepada seorang pegawai “salah satu super/hyper market” untuk mengumumkan kehilangan anak tersebut melalui pengeras suara. Hal mana dilakukannya, dengan segera berjalan disamping saya kesebuah telepon yang tersedia dan mengumumkan bahwa semua pintu dan jalur keluar manapun supaya segera ditutup/dikunci dengan menyebutkan sebuah kode tertentu.Kemudian seluruh jalan keluar dengan segera ditutup. Keseluruhannya ini hanya butuh waktu 3(tiga) menit sejak saya meminta untuk diumumkan.

Mereka kemudian berhasil menemukan si anak kecil tersebut dalam keadaan terbius di salah satu ruang kamar mandi yang ada. Kepalanya sudah setengah dicukur, hanya mengenakan pakaian dalamnya saja, dan ada tas pakaian, sebuah pencukur (razor) dan
sebuah wig dilantai isampingnya. Jadi siapapun orang ini, dia berhasil mengambil anak gadis rsebut, membawanya ke kamar mandi, mencukur separuh kepalanya dan melepaskan pakaiannya hanya dalam waktu kira-kira kurang dari 10 menit.

Hal mana membuat saya geleng-geleng kepala, hampir tidak dapat dipercaya. Jadi harap mengawasi anak/cucu anda ketika sedang berada di tempat terbuka seperti Mall Mall dimana akan sangat sudah terpisahkan secara tak sengaja. Dalam kasus diatas hanya dibutuhkan waktu yang sedemikian pendeknya untuk melaksanakan kejahatan itu. 5 menit lagi saja dan anak tersebut akan sudah lewat dari pintu dan hilang.

Hingga saat ini saya masih tidak habis pikir bagaimana mungkin ada orang yang segila ini, apalagi dapat melaksanakan hanya dalam hitungan menit saja. Kiranya lewat sudah hari-hari dimana anak-anak dapat berkeliaran kesana kemari dan paling sial yang akan terjadi adalah mereka mengganggu pengunjung lainnya saja.

Si gadis kecil tersebut memang baik baik saja berkat karyawan yang sigap, perhatian dan tidak mau mengambil resiko.

PASTIKAN UNTUK MENERUSKAN BERITA INI KEPADA SEMUA ORANG, SEHINGGA MEREKA AKAN SELALU INGAT BAHWA MASIH BANYAK ORANG
SAKIT PIKIRAN SEPERTI INI DILUAR SANA !!


Add to Technorati Favorites

ATM bank xxx rawan pembobolan

Berikut ini saya terima dari kawan mengenai pengalaman seseorang nasabah salah satu bank swasta terbesar di Indonesia. Nama bank tidak saya publikasikan. Yah mudah-mudahan ada para petinggi bank tersebut atau bank lain yang membaca ini dan berinisiatif untuk memperbaiki sistim banknya.


Jumat, 07/09/2007 14:16
ATM Non Tunai xxx Rawan Pembobolan
Pengirim: Liem sss sss

Rabu, 25/07/07 saya ke Griya ATM Bank xxx Pemuda di Semarang (saat saya melakukan dan menutup transaksi tidak ada orang di samping/belakang saya) untuk melakukan 2 kali transaksi yaitu:
  1. Pembayaran rekening Halo Telkomsel (jam yang tertera di slip 09:50:18).
  2. Pemindahan uang ke rekening sesama xxx (jam yang tertera di slip 09:51:44).
Transaksi di ATM non tunai sudah saya tutup, yang ditandai dengan keluarnya iklan xxx di layar ATM non tunai.

Kemudian saya naik ke dalam Bank xxx untuk mengambil uang tunai di teller xxx. Setelah selesai di-print saya terkejut mendapati ada 2 kali pendebetan di rekening yang tidak saya lakukan. Saya langsung meminta petugas teller, Rhany, supaya segera mengecek transaksi tersebut. Tetapi teller mengatakan bahwa itu bukan wewenang teller.

Bukannya saya dibantu malah petugas tersebut mengatakan "jangan-jangan ibu lupa". Saya dipersilahkan langsung ke Customer Service. Penanganan Customer Service yang sangat lamban membuat saya harus menunggu selama 1 jam. Pada saat dilayani, didapatkan bahwa rekening saya kembali digunakan atau dibobol untuk pembelian pulsa Mentari sebesar Rp 1 juta.

Oleh Customer Service saya ditanya kronologis kejadian. Kemudian saya dipersilahkan mengisi keluhan dan rekening saya disarankan untuk ditutup. Berdasarkan informasi yang saya peroleh diketahui 3 kali transaksi yang tidak saya lakukan merupakantransaksi:
  1. Transfer ke rekening BCA atas nama Drs. Adi Nugroho no rek 658.0284696 Rp 20 juta.
  2. Transfer ke rekening Bank Permata atas nama RudyHartanto Rp 10 juta.
  3. Pembelian pulsa ke nomor 085885444797 Rp 1 juta.
Semua nama tersebut di atas tidak ada satu pun yang saya kenal atau pun pernah berhubungan dengan saya. Saya juga meminta agar transfer ke rekening-rekening yang tidak saya kenal tersebut di atas bisa diblokir secepatnya, yang ternyata setelah dicek sudah terlambat. Jumlah uang sudah hilang. Dan saya menanyakan setelah mengisi surat keluhan apakah uang saya bisa kembali? Menurut Customer Service (nama??) "Biasanya uang tidak bisa kembali" (Saya masih di xxx sampai jam 2 sore).

Kamis pagi 26/07/07, saya ke xxx Telogorejo untuk mengurus penutupan rekening. Di sana ditemui pula oleh pimpinan cabang, Bambang yang menanyakan kronologis kejadian yang serupa dengan Customer Service xxx Pemuda. Kesimpulan dari hasil diskusi sementara saat itu mungkin uang dibobol via internet.

Kamis sore 26/07/07, sekitar jam 5 saya ditelepon oleh petugas xxx Pemuda, Ibu Christine yang menyatakan bahwa didapati bahwa transaksi dilakukan lewat internet dan hari itu ada 2 orang yang rekeningnya dibobol .

Jumat, 03/08/07 saya datang ke xxx Telogorejo untuk menanyakan kelanjutan mengenai kasus saya. Karena pimpinan cabang sedang pergi, saya ditemui oleh wakil pimpinan cabang, Ibu Vonny mmm. I bu Vonny kemudian menelepon Ibu Christine dan mendapat jawaban bahwa uang saya tidak bisa kembali karena dianggap kelalaian nasabah.

Rabu, 15/08/07, saya mendapat pernyataan resmi dari xxx, uang saya tidak bisa kembali dikarenakan dianggap kelalaian nasabah. Pada hari yang sama pihak xxx menelepon saya, menawarkan diri untuk datang ke rumah, untuk apa? Rencana kunjungan ini mahal sekali
ongkosnya, saya harus kehilangan uang saya dulu. Saya akhirnya menolak rencana kunjungan yang tidak jelas tujuannya itu. Karena urusan seperti ini seharusnya diselesaikan di xxx, bukan di rumah nasabah.

Berdasarkan informasi yang saya peroleh dari xxx (saya menelepon xxx pada waktu dan hari yang berlainan) batas pentransferan untuk ATM vvvv adalah Rp 25 juta, sedangkan kartu saya telah digunakan untuk transfer sebesar Rp 35 juta. Bagaimana pertanggungjawaban xxx?

Tidak tertutup kemungkinan bahwa mesin ATM tersebut juga mengalami kerusakan sistem, sehingga walaupun saya sudah menutup transaksi namun format di dalam masih tetap terbuka, sehingga dapat dibobol orang. Karena saya memperoleh informasi bahwa pada hari itu ada customer lain yang mengalami masalah yang sama dengan saya.

Selain itu, putri saya telah menemukan kasus serupa di http://www.kompas. com/kompas- cetak/0.. .ni/3402695.htm dan Kompas tanggal 27 Agustus 2007 yang menyatakan bahwa ternyata ada kelemahan dalam ATM non tunai bahwa setelah selesai digunakan beberapa menit magnet masih berfungsi sehingga rawan dibobol. Bagaimana tanggung jawab xxx terhadap ketidakamanan ini?

Sudahkah xxx berintrospeksi akan keburukan servisnya? Kalau memang servis xxx dan mesin-mesinnya yang sempurna pasti tidak ada complaint di surat pembaca bukan? Kelambanan Customer Service yang diakui oleh pimpinan cabang, keamanan mesin ATM non Tunai/Tunai xxx, beranikah xxx menjamin kalau mesin tidak pernah rusak? Adakah pihak intern xxx yg terlibat? Sudahkah xxx bekerja sama dengan Bank Permata untuk melacak account Rudi Hartanto? Drs Adi Nugroho yang tidak saya kenal adalah nasabah xxx, sudahkah dilacak account-nya.

Berdasarkan informasi yang peroleh dari surat pembaca di surat kabar, biasanya dalam mengatasi masalah ini, xxx cenderung untuk tidak peduli, dalam arti xxx hanya akan mengeluarkan surat permintaan maaf dan meminta customer untuk berhati-hati dalam melakukan transaksi.

Sangat mudah sekali kesalahan dilempar ke customer. Saya sangat kecewa sekali dengan penanganan pihak xxx (pelayan inikah yang saya dapatkan setelah sekian tahun menjadi customer) karena kerugian yang saya alami termasuk besar untuk saya.

Berdasarkan informasi dari pihak intern xxx dan ekstern besar kemungkinan xxx tidak memberikan penggantian kepada customer. "Biasanya uang tidak bisa kembali". Apakah ini slogan baru? Di mana tanggung jawab xxx? Apakah tanggung jawab itu hanya sebatas selembar kertas permintaan untuk berhati-hati.


Add to Technorati Favorites

Kamis, 27 September 2007

Pengemis Profesional

Apakah perda mengenai larangan memberikan kepada pengemis salah?

Ada Pengemis di Jambi Mampu Sewa Hotel Melati

Jambi (ANTARA News) - Pemerintah Kota Jambi mengakui kewalahan mengatasi pengemis musiman yang jumlahnya kian banyak berkeliaran baik di permukiman warga maupun di pusat-pusat keramaian, bahkan ada pengemis dari luar daerah yang mampu menyewa hotel kelas melati.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahtreaan Sosial (PMKS) Kota Jambi, M Rawi di Jambi, Jumat mengemukakan, operasi penertiban terus dilakukan dengan melibatkan Satpol-PP, dan pengemis musiman itu tidak saja warga kota Jambi, namun dari luar daerah, termasuk provinsi tetangga.

Jumlah mereka pun sulit di data, karena mobilitas atau tempat mereka meminta-minta selalu berpindah-pindah, bagi yang terjaring tidak memiliki tempat tinggal dan saudara akan dibina di panti asuhan.

Sementara bagi yang mempunyai keluarga, akan dikembalikan ke orang tua atau saudaranya. Karena sudah menjadi kebiasaan dan mata pencaharian, mereka biasanya kembali beroperasi kendati harus main kucing-kucingan dengan aparat.

Pemerintah akan terus menggelar operasi penertiban hingga mereka jera, karena tidak semua pengemis itu berasal dasi keluarga miskin, bahkan yang datang dari luar kota menyewa hotel kelas melati selama mereka beroperasi di Jambi.

Untuk itu masyarakat diimbau untuk tidak mudah terpedaya ulah pengemis yang melakukan berbagai cara agar dikasihani, seperti pura-pura menjai orang cacat, menderita penyakit kusta, bahkan memanfaatkan bayi.

"Kalau ingin beramal membantu orang miskin dan anak yatim lebih baik disalurkan pada panti asuhan yang ada, baik yang dikelola pemerintah maupun swasta," kata M Rawi.

(*)
Copyright © 2007 ANTARA

http://antara. co.id/arc/ 2007/9/21/ ada-pengemis- di-jambi- mampu-sewa- hotel-melati/


Malah menurut tanggapan dimilis, di Liputan 6 SCTV malah ada kampung di deket Brebes yang namanya "Kampung Pengemis".  Katanya kampung tersebut bukanlah perkampungan yang kumuh tetapi layaknya rumah karyawan profesional dengan rumah bagus dari semen, modern, banyak yang bertingkat, memiliki motor.

Yang lucu, ternyata pengemis professional tersebut membuktikan ke  handalan rumus marketing mix  "4P - Product, Pricing,  Place dan Promotion":


  • Product - Orangnya, yang dengan yakin kelihatan lusuh (mungkin ini boleh jadi judul sendiri "The Importance of Packaging"... :) )
  •  
  • Pricing - Flexible pricing (seikhlasnya

  • Place - Strategically picked (tempat-tempat ibadah)

  • Promotion - Berlagak: buta, sakit, pincang dll.


Jadi para marketer perlu belajar dari mereka ha...ha...ha... 

Yah meskipun memberi dengan ikhlas itu tidak lah salah, tetap saja...
KITA KETIPU DEH...


Add to Technorati Favorites

Selasa, 18 September 2007

Mencuri Mobil Dengan Membius Sopir

Dikirim oleh sobat SMA

Untuk menjaga keamanan kendaraan maka kami sangat menghimbau agar kendaraan yang dikemudikan oleh sopir untuk diwaspadai dikarenakan modus baru operandi para penjahat curanmor saat ini mencuri kendaraan dengan cara membius sopir di area tempat parkir kendaraan.

Kejadian ini dialami oleh teman kerja kami saat mereka berekreasi di Cikarang, Bekasi pada hari Minggu 02 Sept 2007 dengan menggunakan kendaraan toyota avanza yang dikemudikan oleh sopir.

Selesai rekreasi teman kami memanggil sopir dan kendaraannya untuk menjemput di lobby, tetapi setelah beberapa lama di car call tidak muncul akhirnya teman kami mencoba menghubungi lewat HP sopir, namun keadaan HP tersebut non aktif.

Karena sulit dihubungi akhirnya teman kami mencoba mencari sopir di area parkir dan hasil tidak diketemukan akhirnya seorang satpam memberitahu mungkin sopir yang sedang dicari teman kami itu yang saat itu sedang dalam musibah, teman kami akhirnya membenarkan setelah diantar menemui sopir tersebut bahwa sopir yang sedang kondisi pingsan tersebut adalah sopirnya.

Sedangkan mobil avanza yang diparkir diarea parkiran tersebut telah lenyap dibawa kabur oleh komplotan pencuri.

Menurut hasil keterangan dari beberapa yang melihat kejadian bahwa beberapa saat sebelum kejadian beberapa sopir yang sedang menunggu di area parkiran saling berbincang bersama satu sama lainnya dan diatara kumpulan para sopir tersebut ada beberapa komplotan pencuri yang dengan sengaja nimbrung dan menyamar sebagai sopir yang sedang menunggu majikan.

Setelah mereka saling akrab berbicara dan saat hari menjelang sore dimana para pengunjung area rekreasi tersebut sudah mulai berkurang salah satu dari komplotan mencoba membeli minuman dan memberikannya kepada sopir teman kami, dimana saat itu sopir teman kami benar2 tidak menyangka bahwa minuman tersebut adalah racun dan jebakan bagi dirinya.

Mungkin beberapa saat setelah minuman tersebut yang telah dicampur obat tidur bereaksi dan membuat sopir teman kami teller barulah para komplotan pencuri ini bereaksi mereka mengambil mobil avanza dari area parkir dengan mudah dan leluasa karena kunci, STNK serta karcis parkir dapat dengan mudah diambil dari sopir teman kami yang saat itu sedang teller.

Sampai dengan dua hari sopir yang kena musibah tersebut tidak sadarkan diri dan terbaring di rumah sakit di Lippo Cikarang dan mobil avanza yang hilang sedang dilaporkan ke pihak yang berwajib.

Untuk itu kami menghimbau kepada seluruh pemilik kendaraan agar memberikan peringatan kepada para sopir untuk tidak mudah menerima makanan atau minuman saat di area parkiran.

Rabu, 12 September 2007

Greeting






Marhaban Ya Ramadhan...


Mohon Dimaafkan Lahir dan Batin...

Selasa, 11 September 2007

True Love

Sedikit menyimpang dari kebiasaan kali ini mengenai cinta sejati yang tidak ada batasnya.

This is a story from a University in Jakarta about a young college girl who passed away last month.

Her name was Samara. She was hit by a dumper truck. She had a boy friend named Ari. Both of them were true lovers. They always hung on the phone. You could never see her without her cell phone. In fact she also changed her phone from Mentari to Indosat, so both of them can be on the same network, and save on the cost and get good network coverage. She spent half of the day talking with Ari.

Samara's family knew about their relationship. Ari was very close with Samara's family. (Just
imagine their love). Before she passed away she always told her friends "If I pass away please bury me with my hand phone" she also said the same thing to her parents.

This was what strange, in her funeral, people couldn't carry her coffin, I was there. A lot of them tried to do so but still couldn't, everybody including me, had tried to carry the coffin, the result is still the same. Eventually, they called a Feng Shui Master. He took a stick and started speaking to himself slowly. After a few minutes, he said "this girl misses something here". Then her friends told the Master about her intentions to bury her with her phone. He then opened the coffin and places her phone and SIM card inside the casket. After that they tried to carry the coffin. It could be moved and they carried it into the van easily. All of us were shocked.

Samara's parents did not inform Ari that Samara had passed away. After 2 weeks Ari called Samara,s mom. Ari:"I'm coming home today. Cook something nice for me. Don't tell Samara that I'm coming home today, I wanna surprise her." Her mother replied..... "You come home first, I wanna tell you something very important."

After he came, they told him the truth about Summera. Ari thought that they were playing a fool. He was laughing and said "don't try to fool me - tell Samara to come out, I have a gift for her Please stop this nonsense". Then they showed him her grave. He said... "It's not true. We spoke yesterday. She still calls me.

Ari was shaking. Suddenly, his phone rang. "See this is from Samara, see this..." he showed the phone to Samara's family. All of them told him to answer. He talked using the loudspeaker mode. All of them heard his conversation. Loud and clear, no cross lines, no humming. It was the actual voice of Samara & there was no way others could use her SIM card since it was nailed inside the coffin. They were so shocked and asked for the Feng Shuie Master's help again. The Master brought his co-masters to solve this matter. He & his co-masters worked for 5 hours. Then they discovered one thing.......



INDOSAT has the best coverage. Where ever you go, their network follows !!!

Jumat, 07 September 2007

Your House - 5 Views

Dikirim oleh teman kantor. Tidak benar-benar seperty judul blog ini tapi ada unsur-unsurnya. He..he..he…

Your House As Seen By:

Yourself...



Your Buyer...


Your Lender...


Your Appraiser...


Your Tax Assessor...

Selasa, 04 September 2007

Penipuan Melalui Telefon

-----Original Message-----
From: Name Witheld
Sent: Tuesday, September 04, 2007 2:51 PM
Subject: Penipuan Melalui Telefon

 
HARI Jumat, 24 Agustus 2007 tepatnya pukul 13.30 WIB, saya menerima telefon dari zona pelayanan Flexy pusat Jakarta dengan nomor telefon (021) 71311573. Dikabarkan dengan penuh keyakinan bahwa nomor telefon Bapak, katanya memenangkan hadiah merdeka satu unit kendaraan roda empat mobil Avanza, uang tunai Rp 10 juta, dan pesawat Nokia terbaru CDMA.

Selanjutnya saya diperintahkan untuk memutar nomor bebas pulsa, kemudian disuruh menghubungi Bapak Abraham sebagai pimpinan perwakilan Jawa Barat dengan nomor telefon 70817761 tersambunglah saya dengan yang namanya Bapak Abraham.

Kemudian Bapak Abraham dengan penuh keyakinan pula menyampaikan ucapan selamat kepada saya, selanjutnya mencatat identitas dan disuruh menyiapkan persyaratan sebagaimana mestinya:
1. Fotokopi KTP 4 lembar.
2. Materai Rp 6.000,00 2 lembar.
3. Rekening pembayaran telefon 2 lembar.
4. 10 lembar voucher Flexy yang pulsa Rp 100,00.
5. 3 lembar voucher Mentari yang pulsa Rp 100,00 dengan catatan harus berbeda toko.

Semua voucher diperuntukkan membayar adminstrasi Otda Jabar, sehingga saya tidak perlu bayar pajak lagi katanya.

Setelah pembicaraan yang cukup panjang dengan penuh keyakinan, bahkan Bapak Abraham sampai bersumpah pada Tuhan bahwa ini bukan penipuan. Akhirnya semua persyaratan tadi saya siapkan dan dilaksanakan sesuai perintah. Yang menjadi heran saya, semua voucher diberikan melalui telefon nomor seri dan nomor pinnya, saya buka satu per satu kemudian disampaikan kepada Pak Abraham melalui telefon selama dua hari saya terus kontak dengan Pak Abraham bahkan melalui nomor HP-nya yaitu 085282583467. Menurut dia, Sabtu 25 Agustus 2007 pukul 15.00 WIB semua hadiah sesuai yang dijanjikan akan diberikan langsung ke rumah saya bahkan akan diliput oleh salah satu TV swasta yaitu Trans TV, tetapi hari-hari berlalu hadiah yang dijanjikan pun tidak kunjung datang. Akhirnya hubungan pun terputus dengan Abraham semua nomor telefon yang diberikan diblokir. Saya berkesimpulan ini pasti penipuan.

Yang paling saya sakit hati dikerjain oleh Pak Abraham, karena cara membeli voucher tersebut tidak sekaligus tapi mondar-mandir satu-satu. Saya sadar ternyata saya tertipu dengan kerugian materiil Rp 1.375.000,00 belum termasuk transpor untuk beli voucher.

Semoga pembaca tidak terkecoh dengan modus tersebut dan semoga yang melakukan penipuan (Pak Abraham) khususnya diberikan azab dunia akhirat seberat-beratnya oleh Sang Pencipta.

Atas perhatian semua pihak saya ucapkan terima kasih.

With best regards,

Name witheld