Read and Click at Your Own Risk. The author/publisher of this blog, by all mean, is not responsible for any direct or indirect negative outcome experienced directly or indirectly by the reader/visitor of this blog resulting from reading its content or using the link or implementing any suggestions made or impliedly made by the author/publisher of this blog or other author or commentator of this blog.

Senin, 08 Oktober 2007

[Hukum-Online] Penipuan, Heboh Hibah Harta Karun

Penipuan, Heboh Hibah Harta Karun
 
Ilustrasi \
Profesor Malik, sebutlah namanya demikian, benar-benar apes. Kekayaan rektor universitas swasta di Jakarta Barat itu amblas dalam waktu kurang dari sebulan. Padahal, harta yang hilang itu adalah hasil jerih payahnya selama 40 tahun. "Dua milyar rupiah lebih saya ditipu," ujarnya kesal, Rabu pekan lalu, di Polda Metro Jaya.

Penipuan itu bermula dari sebuah surat elektronik (e-mail) yang diterima Malik, 3 September lalu. Surat elektronik itu, kata Malik, dikirim oleh orang yang mengaku dari Bank of Africa yang berpusat di Burkina Faso, sebuah negara miskin di Afrika Barat.

Di dalam e-mail itu pula, menurut Malik, tertulis pesan bahwa Prince Shanka Moye telah diutus sebagai pembawa box family treasure alias peti harta karun. Berdasarkan scan exre barang berharga, peti itu ditaksir bernilai US$ 25 juta atau sekitar Rp 200 milyar.

Untuk meyakinkan Malik, e-mail itu dilampiri bukti scan exre dan surat jalan airway bill sebagai identitas Moye. Katanya, harta karun itu tersimpan di Bank of Africa sebagai milik keluarga pengusaha kaya raya asal Jerman.

Namun keluarga pemilik peti harta karun itu tewas dalam kecelakaan pesawat terbang di Landasan Udara Deegol, Prancis, tujuh tahun silam. Karena itu, peti tersebut dihibahkan pada Malik. Hebatnya, pengirim e-mail itu tahu betul jejak rekam Malik. Di sana antara lain disebut, Malik pernah bekerja di bagian keuangan PBB.

Sebenarnya, kata Malik, surat itu tidak menjelaskan alasan harta tersebut dihibahkan kepadanya. "Dia hanya mengatakan, kami dengar universitas Bapak antusias membangun kampus internasional," ujarnya.

Malik pun menyanggupi tawaran hibah itu berikut sederet persyaratannya. Pertama, ia mentransfer uang Rp 56,7 juta ke rekening BCA Cabang Mandala Raya, Jakarta Barat, atas nama Yuniwaty Veronik.

Selanjutnya, Moye memintanya bertemu secara langsung di Hotel Atlet Century Park, Jakarta. Undangan itu disertai permintaan agar Malik membawa uang tunai sebesar Rp 320 juta. Syarat itu pun dipenuhi Malik tanpa curiga. Dalam pertemuan kali pertama itu, Malik tidak lupa mengambil gambar lelaki berusia 32 tahun itu.

Esoknya, Jumat malam 7 September, lagi-lagi Moye mengontak Malik. Ia diminta bertemu di Club House, Hotel Mulia Senayan, Jakarta. Dalam pertemuan itu, Moye memperlihatkan tanda pengenal sebagai seorang diplomat.

Malam itu Malik sepakat untuk menambah lagi "uang pelicin" sebesar Rp 100 juta. Uang itu adalah syarat pencairan harta karun yang belum turun seluruhnya. Besoknya, uang itu diserahkan secara tunai kepada Moye di halaman parkir Hotel Atlet Century Park.

Malik benar-benar seperti sedang terbius. Buktinya, pada 13 September, ia mentransfer lagi uang sebesar Rp 1,3 milyar ke rekening Bank Lippo atas nama Diallo Mamadou Noumou.

Itu pun belum cukup. Sebagai syarat terakhir, guru besar ilmu ekonomi itu masih harus menyerahkan uang tunai sebesar Rp 1,7 milyar. Setelah dihitung-hitung, ternyata uang yang diserahkan Malik kepada Moye mencapai Rp 3,4 milyar!

Begitu menyadari besarnya uang yang sudah dibobol, barulah kepercayaan Malik kepada Moye mulai memudar. Apalagi, janji manis Moye yang hendak menghibahkan peti harta karun tak kunjung terbukti.

Ia pun lantas mengontak Perwakilan PBB untuk Asia Tenggara yang berkedudukan di Malaysia. "Ternyata nama Prince Shanka Moye tidak terdaftar sebagai diplomat," tutur Malik, lesu.

Karena itu, Malik melaporkan perbuatan Moye ke Polda Metro Jaya. Dengan mudah Satuan Resmob di bawah komando Ajun Komisaris Besar Reza Calvian Gumay meringkus Moye di seberang jalan Hotel Century Park. Ia pun digelandang ke rumah tahanan Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Kepada polisi, Moye yang kemudian diketahui bernama Anthony Nnadozie Nmelu membantah telah menipu Malik. Warga negara Nigeria ini malah menuding bahwa Malik sendiri yang meminta bantuannya untuk menggandakan uang.

Toh, polisi tetap menahan dan menuduhnya melanggar Pasal 378 atau 372 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Sekarang, menurut Gumay, tersangka sedang diperiksa lebih intensif.
 
Rita Triana Budiarti dan Deni Muliya Barus
[Nasional, Gatra Nomor 47 Beredar 4 Oktober 2007]
 

[Hukum-Online] Jadwal Samsat & SIM Keliling periode 08 Oktober 2007 s/d 12 Oktober 200

Jakarta Utara :  Mall Artha Gading (SIM & SAMSAT)
Jakarta Selatan : Pos Pol Taman Makam Pahlawan Kalibata (SIM & SAMSAT)
Jakarta Timur : Masjid At Tien TMII (SIM & SAMSAT)
Jakarta Barat : Carefour Taman Palem Cengkareng (SIM & SAMSAT)
Jakarta Pusat : PRJ Kemayoran (SIM & SAMSAT)
Depok : Cinere Mall (SIM & SAMSAT)
Tangerang : Taman Cibodas Jatiuwung (SIM & SAMSAT)
 
SIM Keliling/Satpas SIM Daan Mogot : Libur 13-14 Oktober 2007
SAMSAT Libur 12 s/d 19 Oktober 2007
   Akan dibebaskan denda bagi mereka yang pajaknya jatuh tempo pada tanggal libur.
   Segera setelah SAMSAT buka segera di urus !! 
                      
Untuk lebih jelas mengenai adanya gangguan ataupun perubahan silahkan hubungi : TMC (Traffic Management Center Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya) di 021-5276001
 
Informasi Penting Juga :
Bila SIM sdh kadaluarsa > 1 bulan sdh tidak bisa perpanjang di SIM keliling tapi bisa di Kewilayahan (Polres) atau SATPAS SIM Daan Mogot
Bila SIM sdh kadaluarsa > 1 tahun sdh tidak bisa perpanjang di SIM Keliling maupun di kewilayahan namun wajib di SATPAS SIM Daan Mogot
STNK Keliling hanya melayani untuk wilayah DKI Jakarta saja
 
Perhatikan perubahan waktu pelayanan selama bulan puasa, untuk SATPAS SIM DAAN MOGOT hanya s/d jam 14.00 sedangkan untuk SIM Keliling hanya s/d Jam 13.00
Selamat Berpuasa !!
 
Salam
I. D. T
Nama disembunyikan untuk privacy.


Selasa, 02 Oktober 2007

Info SIM dan SAMSAT Keliling (1-6 Oktober 2007)

Jadwal SIM & SAMSAT Keliling periode 01-10-2007 s/d 06-10-2007 

  • Jakarta Utara : Mega Mall Pluit (SIM & SAMSAT)
  • Jakarta Selatan : Halaman Kebon Binatang Ragunan (SIM & SAMSAT)
  • Jakarta Timur : Makro Pasar Rebo (SIM & SAMSAT)
  • Jakarta Barat : Puri Mall Meruya (SIM & SAMSAT)
  • Jakarta Pusat : Depan Gedung Kantor PELNI (SIM & SAMSAT)
  • Depok : Perumahan Mutiara Sukma Jaya (SIM & SAMSAT)
  • Tangerang : Perumahan Shangyang Regency I Periuk Jati Uwung (SIM & SAMSAT)

Informasi Penting Juga :
  • Bila SIM sdh kadaluarsa > 1 bulan sdh tidak bisa perpanjang di SIM keliling tapi bisa di Kewilayahan (Polres) atau SATPAS SIM Daan Mogot
  • Bila SIM sdh kadaluarsa > 1 tahun sdh tidak bisa perpanjang di SIM Keliling maupun di kewilayahan namun wajib di SATPAS SIM Daan Mogot
  • STNK Keliling hanya melayani untuk wilayah DKI Jakarta saja
  • Perhatikan perubahan waktu pelayanan selama bulan puasa, untuk SATPAS SIM DAAN MOGOT hanya s/d jam 14.00 sedangkan untuk SIM Keliling hanya s/d Jam 13.00
Untuk lebih jelas mengenai adanya gangguan ataupun perubahan silahkan hubungi : TMC (Traffic Management Center Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya) di 021-5276001




Add to Technorati Favorites

Senin, 01 Oktober 2007

How Can I Tell If Someone Is Lying To Me?
Judi James, body language expert and author of 'Bodytalk At Work', shows you how to tell if someone is lying by knowing what gestures to look out for.


VideoJug: How Can I Tell If Someone Is Lying To Me?

Step 1: No body movement
Little or no body movement occurs when the pressure of the lie makes the liar worry about their body language, so some will stop moving all together. This also is reflected in eye contact, when they probably won't be able to look at you.

Step 2: Exaggerated body movement
Some liars do the opposite. They become actors and their actions and facial expressions get bigger to convince you they are telling the truth. They'll try to make more eye contact than usual.

Step 3: Stress gestures
Lying makes people stressed and this comes across in their body language with strange gestures such as scratching, itching and twitching. More frequent swallowing and faster blinking are also signs that they are being economical with the truth.

Step 4: Eye contact
Eyes are a great giveaway. Therefore some people will look away at the point of the lie. Or people will replicate the innocence of childhood and widen their eyes whilst looking straight at you.

Step 5: Eye movement
We move our eyeballs to stimulate different parts of the brain. When the eyes roll upwards to the left, they are recording memories and probably being honest. But when their eyes roll up to the right, they are stimulating imagination, and are probably going to lie to you.

Step 6: Nose touching
This is a typical sign of lying. When we lie, our noses do get a little bigger and this is known as the Pinocchio Effect. It only has a tiny effect, but enough to make the nose itchy. Therefore when people keep scratching their nose, it could be a sign that they are lying.

Step 7: Mouth or face covering
This is a childish bit of body language, but some still desire to cover their face, particularly when telling the part of the lie they are most worried about.



Add to Technorati Favorites