Read and Click at Your Own Risk. The author/publisher of this blog, by all mean, is not responsible for any direct or indirect negative outcome experienced directly or indirectly by the reader/visitor of this blog resulting from reading its content or using the link or implementing any suggestions made or impliedly made by the author/publisher of this blog or other author or commentator of this blog.

Jumat, 03 Agustus 2007

Penipuan model baru

Kejadian ini saya baca dari blog milik Nurita Putranti dan baru terjadi pada tgl 24 July lalu. Berikut ini sedikit cuplikannnya:

"... yg mengaku dari “Metro TV” tersebut
mengabarkan bahwa sang pemilik nomor telepon berhak atas Grand Prize
berupa mobil “Kijang Innova”. Karena sudah terlalu sering mendengar
penipuan semacam ini, maka dijawablah dengan ketus, “… kalau memang
benar hadiah mobilnya buat saya, kirim aja Pak mobilnya ke sini!”.
Singkat cerita, 2 jam kemudian sampailah di depan rumah teman kita ini
sebuah Kijang Innova yang benar-benar baru, lengkap dengan pelat nomor
polisi yang masih putih!"

"...belum sempat ia memeriksa dokumen-dokumen tersebut,
beberapa orang yang mengaku dari Pajak, Asuransi, dan juga Notaris
bergantian menghubungi via telepon dan mengucapkan selamat atas hadiah
yang didapat.

Setelah melihat ia sudah cukup yakin dengan hadiah tersebut, maka
pembicaraan beralih ke kewajiban yang harus dilakukan oleh seorang
‘Pemenang Grand Prize’, yaitu membayar pajak hadiah...." [hmmm..???]

"...Dengan sangat
meyakinkan sang pemenang dipersilakan untuk mengendarai mobil yang
memang sudah diidamkannya selama ini. Sebelum berangkat si pengantar
hadiah menanyakan apakah uang sudah dipersiapkan. Sempat muncul
keraguan, namun rasa gembira mengalahkan keraguan yang sempat muncul,
hingga dibawalah olehnya uang tunai sejumlah 10 juta rupiah..."

"...Beberapa saat di jalan tol, si pengantar dengan sopan meminta agar
kemudi diambil alih oleh temannya...ia pun berpindah
duduk di samping pak sopir. Di saat sedang menikmati kenyamanan
kendaraan baru tersebut, tiba-tiba dari belakang sepasang tangan
membekap mulut dan hidungnya dengan lap atau sapu tangan yang beraroma
sangat tajam, hingga ia pun tak sadarkan diri……Setelah tersadar
penuh, ia mendapati dirinya berada di tengah padang rumput di pinggir
jalan tol."

Baca selanjunya.

Tidak ada komentar: